-->

Aku Hanya Bisa Membenci

No comments

Aku melihat daun yang kering bertebaran di musim hujan, daun yang tak memiliki pohon, daun yang tidak di akui, warnanya coklat layu, bentuknya tak sempurna, dan bau nya sangat tidak enak.

Daun itu terbang, menuju tempat yang lembab, tidak dingin dan juga panas, tempat yang layak bagi daun yang terbuang.
--------

Hingga saat ini..
Aku tak bisa lari lagi, lari mengejarmu, lari mengejar mereka, aku hanya bisa merangkak, perlahan menatap langit yang tak begitu gelap, dan juga tak begitu terang, langit yang hampa.

Sesekali aku merintih, bukan karena merasakan sakit, tapi aku merasakan kehampaan dalam hidup ku ini, memejamkan mata hanya akan membuat bayang2 tentang diri mu di kepala ku, menatap ke depan hanya akan membuat luka baru di dada ku.

Dan setelah di pikir-pikir, ternyata aku sama seperti daun itu, daun yang terombang ambing, entah tak tau kemana harus berhenti menahan gelombang angin yang tak henti menerjang nya.

Aku...

Aku berhenti mengharap kan mu,
Kisah yang kita buat harus aku hapus dengan luka yang ku alami,
Dan...
Perlahan kamu pun pergi,
Pergi membuat kisah baru,
Pergi dengan seribu rasa sedih dan sejuta rasa bahagia.

Aku tau..
Kamu tak pernah merasa bahagia bersama ku, aku hanyalah beban bagi mu, beban yang menghalangi kebahagiaan mu,
Mungkin inilah kisah akhir ku, bagaimanapun juga aku harus bahagia melihat mu,
Bahagia dengan bercampur rasa luka,
Luka yang harus aku alami ketika aku mengetahui nya,
Aku ...
Antara tersenyum dan menangis,
Aku membuat kisah baru,
Kisah dengan tokoh utama yang gagal,
Kisah antara benci dan rindu,
Kisah yang tak pernah ada sebelumnya,
Kisah yang hanya aku rasakan sendirian,
Dan kisah yang tak pernah tersampaikan oleh perasaan mu.

Dan ku mencoba untuk mengakhiri rasa sakit ini, aku memcoba untuk membalut luka ini, mencoba sendiri, mencoba dan terus mencoba, dengan cara membuat kebencian yang besar.
Namun, sekeras apapun mencoba, aku tak bisa membenci mu,
Dan ternyata... Bukan kamu yang ku benci,

Aku....
Benci luka yang kurasakan ini.

Comments